Warga Gresik Rasakan Manfaat BPJS Kesehatan, Pelayanan Ramah Tanpa Kendala

GresikSatu | Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan telah memberikan dampak besar bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di Kabupaten Gresik. Salah satunya dirasakan Khikmatun Zainiyah, asal Desa Gadung, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.

“Saya merasakan langsung manfaat BPJS Kesehatan saat berobat beberapa waktu lalu. Di tengah kondisi darurat, para dokter hingga perawat dengan sigap melakukan penanganan untuk membantu saya. Saat itu saya merasakan betul kebaikan dan keramahan petugas serta alur layanan yang mudah,” ungkapnya, Selasa (30/7/2024).

Perempuan berusia 24 tahun tersebut berkomentar tidak menyangka akan mendapat pelayanan yang sangat baik. Pasalnya, Ia mengira akan mendapatkan perbedaan pelayanan dengan pasien yang tidak menggunakan BPJS Kesehatan.

“Ternyata saya tidak merasa ada perbedaan, saya mendapat pelayanan yang sama. Awalnya saya pikir pelayanan baik atau tidak, ramah atau tidak itu sesuai kelas. Ternyata kelas hanya membedakan dari fasilitas tempat tidur saja, untuk pelayanan medis, obat-obatan dan lainnya kami diperlakukan sama,” cetusnya.

Hikma mengisahkan layanan yang ia dapatkan adalah layanan operasi. Setelah melalui pemeriksaan ia diketahui memiliki benjolan yang ada di area mulutnya.

Baca juga:  Duduk Perkara Mantan Kades Sekapuk Gresik Dilaporkan Polisi, atas Dugaan Penggelapan Aset

“Baru satu kali ini saya menggunakan BPJS Kesehatan dan dinyatakan harus rawat inap selama dua hari. Sempat takut dan memikirkan biayanya, karena pasti rawat inap di rumah sakit per malamnya itu pasti tidak murah dan ditambah harus operasi. Alhamdulillah ternyata gratis, saya tidak ada bayar lagi sama sekali. Bisa kisaran jutaan rupiah kalo tanpa BPJS Kesehatan,” ungkapnya.

Mengutip aturan yang ada di Pepres Nomor 64 Tahun 2020, iuran BPJS Kesehatan kelas 3 ditetapkan yang paling rendah. Iuran BPJS Kesehatan kelas 3 saat ini adalah Rp 42.000 setiap bulannya untuk peserta. Namun, peserta cukup membayar Rp 35.000, karena ada subsidi pemerintah sebesar Rp 7.000. Sementara untuk iuran kelas 1 dan kelas 2 masing-masing adalah sebesar Rp 150.000 dan Rp 100.000.

“Selama ini saya gunakan jaminan BPJS Kesehatan ini untuk memeriksakan penyakit ringan seperti flu, batuk, atau demam. Pelayanannya selalu memuaskan dan pastinya tidak ada tambahan pembayaran dari saya pribadi, Jika dikalkulasi iuran saya setiap bulan rasanya tidak sepadan dengan manfaat yang sudah banyak saya rasakan,” ucapnya.

Baca juga:  Segera Daftar, Pemkab Gresik Siapkan 620 Formasi Lowongan PPPK untuk Guru dan Nakes

Hikma juga memberikan apresiasi karena layanan BPJS Kesehatan terus meningkat lebih baik. Banyak kemudahan yang diberikan termasuk kemudahan layanan digital.

BPJS Kesehatan Gresik sekarang juga sudah ada kantor baru. Pelayanan untuk peserta jadi semakin nyaman, kantor semakin luas, dan fasilitas semakin lengkap. Selain itu, saya juga pengguna Aplikasi Mobile JKN yang merupakan inovasi BPJS Kesehatan. Inovasi ini sangat membantu saya di tengah era yang semua serba digital,” sambungnya.

Hikma berharap inovasi yang dilahirkan tidak terhenti, agar semua masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan cepat, mudah dan setara. Hikma juga berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjadi peserta BPJS Kesehatan.

“Saya berharap pelayanan baik seperti itu dapat terus dipertahankan. Dan saya berdoa semoga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat BPJS Kesehatan karena kesehatan itu penting dan mahal. Oleh karena itu, kita harus punya Tabungan jaminan kesehatan seperti BPJS Kesehatan ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Aplikasi Mobile JKN dapat diunduh peserta melalui App Store atau Play Store. Dengan Mobile JKN, semua layanan BPJS Kesehatan dalam genggaman.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img