Para Gus dan Alumni Pesantren Dukung Kiyai Mulyadi Jadi Ketua PCNU Gresik

Gresiksatu.com | Konstelasi politik menjelang Konfercab NU Cabang Gresik mulai menghangat. Beberapa nama yang digadang-gadang sebagai penerus KH Chusnan Ali sudah bermunculan. Mulai dari kalangan akademisi hingga kiyai pesantren.

Kali ini, dukungan calon Ketua PCNU datang dari para Gus dan Alumni Pondok Pesantren. Dukungan itu diberikan kepada KH Mulyadi Pengasuh Ponpes Darul Ikhsan Menganti.

Selain itu, para Gus dan Alumni Pesantren itu juga mendukung KH Makhfud sebagai Rois Syuriah. Kedua kiyai ini dinggap kolaborasi yang sangat cocok untuk memajukan kaum nahdlyin di Kabupaten Gresik.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Gus H Zainul Huda (Putra KH Masbuhin Faqih), Gus Saifuddin dari Wringinanom, Gus Suhaili Rois Syuriah MWC NU Manyar, dan beberapa Alumni Pesantren Suci, Langitan dan Tambakberas.

Baca juga:  Tak Lagi Jadi Ketua Partai, Eddy Santoso Dilucuti dari Jabatan di DPRD Gresik

Baca Juga : Gus Yani Dorong, Setiap Desa di Gresik Buat Platfrom Digitalisasi

“Kami dan teman-teman sangat yakin Kiyai Mulyadi adalah pilihan yang tepat untuk menahkodai NU Gresik kedepan bersama Kiai Makhfud sebagai Rois Syuriah,” kata Gus Suhaili, Sabtu (27/11/21).

Menurut Suhaili, dukungan terhadap dua kiyai ini bukan tanpa alasan. Selain memang dinggap kompeten, juga bagian dari amanah dan arahan KH Masbuhin Faqih pengasih Ponpes Mamba’aus Sholihin.

“Jadi kami sebagai santri mengutarakan maksud beliau. Agar Kiyai Mulyadi dan Kiyai Makhfud bisa bersanding di kepengurusan NU mendatang,” tegasnya.

Sementara itu, KH Mulyadi merasa terhormat mendapat kunjungan silaturrahim para Gus dan Alumni pesantren di kediamannya. Menurutnya, ini pertanda baik bagi masa depan jam’iyah dan jamaah saat para Gus dan Alumni Pondok terlibat aktif di NU.

Baca juga:  SMA Semen Gresik Gelar Kegiatan MAP, Siswa Terjun Langsung Membantu Masyarakat Desa Sukorejo

“Gus Gus itu penjaga gawang jamiyah NU, agar khidmah di NU itu tidak diukur dengan materi dan uang apalagi kekuasaan. Saya sendiri sebenarnya lebih nyaman ngaji bersama santri-santri,” terangnya.

“Tapi karena amanah para Kiyai sepuh termasuk Kiyai Masbuhin, saya manut,” tambahnya. (sah)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img